Upaya Lindungi Petani dan Dukung Karet Berkelanjutan
19 Oktober 2019 | 09.33
Pertemuan Tahunan ANRPC yang berlangsung di Yogyakarta pada 7-11 Oktober 2019.
INFO NASIONAL — Pada akhir Pertemuan Tahunan ANRPC yang berlangsung pada 7-11 Oktober 2019 di Yogyakarta, seluruh anggota Asosiasi Negara-negara Produsen Karet Alam (Association of Natural Rubber Producing Countries/ANRPC) berhasil menyepakati suatu komunike bersama (joint communique) yang diinisiasi Indonesia. Inti pokok dari komunike itu adalah melindungi petani kecil dalam konteks menjaga keberlanjutan sektor karet alam.
“Joint Communique ANRPC merupakan momentum bersama negara anggota dalam menyatakan sikap terhadap keberlanjutan karet alam yang diinisiasi Indonesia. Dengan menjaga keberlangsungan para petani kecil yang menumpukan harapan pada karet alam, maka berlanjutan karet alam juga dapat terjaga,” ujar Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional, Antonius Yudi Triantoro yang bertindak sebagai Ketua Delegasi RI di Yogyakarta.
Yudi menjelaskan, ada tiga isu utama yang dibahas dalam pertemuan tahunan organisasi internasional negara produsen karet alam 13 negara ini. Ketiga isu tersebut, yaitu stabilisasi harga, pengendalian penyakit pada tanaman karet, dan keberlanjutan sektor karet.
Pembahasan isu tersebut meliputi kegiatan yang telah dilaksanakan dan berbagai inisiatif kerja sama yang akan dilakukan negara dalam menanggapi berbagai tantangan yang sedang dihadapi negara produsen dalam perdagangan global karet alam.
Tantangan tersebut, antara lain harga karet yang rendah, penyakit yang memengaruhi produksi, dan konsep keberlanjutan yang semakin digaungkan konsumen. Hal itu memaksa negara-negara anggota ANRPC bekerja bersama. Negara anggota ANRPC sepakat bahwa konsep keberlanjutan perlu dilihat secara komprehesif, yaitu mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
"Pada dasarnya, pemerintah selalu berusaha mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi sektor karet alam. Indonesia bersama negara anggota ANRPC berkomitmen melindungi petani kecil dalam rangka menjaga keberlanjutan sektor karet alam," kata Yudi.
Pada pertemuan kali ini, Indonesia yang diwakili Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kemendag, Iman Pambagyo, disepakati seluruh negara anggota menjadi Ketua ANRPC 2019-2020.
Di bawah pimpinan Indonesia, kegiatan ANRPC akan fokus membahas upaya stabilisasi harga karet, penanganan terhadap penyakit karet, dan keberlanjutan karet alam melalui pembentukan satuan kerja, komite, dan kelompok kerja. (*)