Misi Pembelian Hari Pertama TEI Bukukan US$ 392,4 Juta
19 Oktober 2019 | 09.23
Penandatanganan nota kesepahaman kontrak misi pembelian di sela-sela TEI di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, pada Rabu, 16 Oktober 2019.
INFO NASIONAL — Mengawali pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34, sebanyak 54 nota kesepahaman (MoU) kontrak misi pembelian (buying mission) senilai US$ 392,4 juta ditandatangani. Penandatanganan berlangsung di sela-sela TEI di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, pada Rabu, 16 Oktober 2019.
“Pada hari pertama pelaksanaan TEI 2019, sebanyak 54 MoU kontrak misi pembelian dengan 17 negara telah ditandatangani. Kontrak misi pembelian masih akan terus meningkat hingga hari terakhir penyelenggaraan TEI 2019,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Dody Edward.
Negara yang menandatangani kontrak misi pembelian pada hari pertama, antara lain Jepang, Mesir, Amerika Serikat (AS), Malaysia, Somalia, Spanyol, India, Australia, Kanada, Brasil, Korea Selatan, Hongaria, Libya, Thailand, Belanda, Belgia, dan Tiongkok.
“Kami menyambut baik kontrak misi pembelian dari negara-negara tersebut. Khusus untuk Somalia, ini adalah kontrak misi pembelian perdana. Diharapkan, kontrak dari Somalia ini dapat memacu kinerja perwakilan RI di luar negeri menembus lebih banyak lagi pasar nontradisional,” kata Dody melajutkan.
Produk-produk yang diminati pada misi pembelian tersebut antara lain produk kertas, bumbu, produk makanan dan minuman, furnitur, alat-alat medis, kerajinan tangan, furnitur, dan sarang burung walet. MoU pembelian produk sarang burung walet bertepatan dengan pelaksanaan Indonesia-China Bird’s Nest Business Forum and Business Matching yang disaksikan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita.
Dody menegaskan, program misi pembelian terus dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai upaya peningkatan ekspor nasional. Misi ini salah satu skema kegiatan promosi untuk membantu dunia usaha agar dapat melakukan kesepakatan dan atau transaksi dalam rangka ekspor.
Ia juga mengapresiasi kinerja perwakilan RI di luar negeri atas keberhasilannya membawa buyers. “Diharapkan para perwakilan RI di luar negeri dapat semakin optimal mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia sehingga dapat meningkatkan ekspor nasional,” ujar Dody. (*)