Primaduta Award 2019: Penghargaan atas Kinerja dan Loyalitas Buyers Produk Indonesia

17 Oktober 2019 | 13.54

Placeholder image


Kementerian Perdagangan memberikan penghargaan Primaduta Award kepada 45 buyers dari 31 negara.Penghargaan diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam pembukaan Trade Expo Indonesia di Indonesia Convention Exibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Rabu (16/10).


INFO NASIONAL — Kementerian Perdagangan memberikan penghargaan Primaduta Award kepada 45 buyers dari 31 negara. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para buyer luar negeri yang secara kontinu dan loyal membeli produk Indonesia dalam lima tahun terakhir. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dalam pembukaan Trade Expo Indonesia di Indonesia Convention Exibition, Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Rabu, 16 Oktober 2019. 

“Pemberian penghargaan merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengapresiasi buyer yang memiliki kontribusi dalam peningkatan volume perdagangan Indonesia. Diharapkan, buyer terus membina jaringan kerja sama dengan para eksportir Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward. 

Penerima penghargaan ini dibagi dalam tujuh kategori, yaitu kelompok pasar utama produk industri/manufaktur diberikan kepada 7 buyer, kelompok pasar utama produk UMKM diberikan kepada 8 buyer, kelompok pasar potensial produk industri/manufaktur diberikan kepada 11 buyer, kelompok pasar potensial produk UMKM diberikan kepada 10 buyer, kelompok pasar prospektif produk industri/manufaktur diberikan kepada 4 buyer, kelompok pasar prospektif produk UMKM diberikan kepada 1 buyer, dan penghargaan khusus untuk challenging market diberikan kepada 4 buyer

Penghargaan khusus untuk challenging market diberikan sebagai apresiasi khusus kepada para buyer dan juga perwakilan Indonesia di negara-negara rawan dan berbahaya. “Kategori ini diperlukan atas kontribusi dalam penggalangan kerja sama ekonomi dengan buyer di wilayah yang secara politik, ekonomi, sosial, keamanan dikategorikan rawan dan/atau berbahaya,” ujar Dody. 

Tim juri Primaduta Award ini dipimpin Dody Edward selaku Dirjen PEN. Anggotanya terdiri atas para pejabat pemerintah dan profesional yang mewakili pemangku kepentingan terkait, yaitu Ina Hagniningtyas Krisnamurthi (Kementerian Luar Negeri), Heru Pambudi (Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan), Sukma Ningrum (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), Benny Soetrisno (Kadin Indonesia), Fransiscus Welirang (Kadin Indonesia), Shinta Kamdani (Kadin Indonesia), Ade Sudrajat (Asosiasi Pertekstilan Indonesia), Kanya Lakshmi (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Kiki Verico (Universitas Indonesia), Kemal E. Gani (Majalah SWA), Don Bosco Selamun (Metro TV), dan Mohammad Bakir (Harian Kompas). 

Usulan penerima Primaduta Award kali ini sebanyak 303 buyer yang diajukan oleh 61 perwakilan Indonesia di luar negeri dari 52 negara. Pengusulan buyer calon peserta dilakukan melalui validasi perwakilan Indonesia di luar negeri. Kemudian datanya diverifikasi kembali oleh tim verifikasi yang terdiri dari Kemendag, Kemenkeu, serta Kemlu. Data yang telah terverifikasi disaring kembali berdasarkan konsistensi impor selama lima tahun berturut-turut dan memiliki tren serta kinerja nilai impor yang selalu meningkat. 

“Dalam menghadapi persaingan pasar global yang semakin kompetitif dan agresif, kedekatan hubungan antara buyer dengan eksportir maupun perwakilan RI harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Primaduta Award diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama yang telah terjalin yang pada akhirnya dapat berkontribusi bagi peningkatan perdagangan dan perekonomian nasional,” kata Dody. (*)